August 20, 2011

Kelenteng Kong Miao dan Konghucu sebagai Agama Baru



Merah. Megah. Mewah.
Berada di kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII), kelenteng Kong Miao merupakan tempat ibadah ke-enam yang dibangun setelah Masjid Diponegoro, Gereja Katolik Santa Catharina, Gereja Kristen Protestan Haleluya, Pura Hindu Darma, dan Wihara Arya Dwipa Arama. Jika anda melihat lebih teliti pada plang namanya, disebutkan TEMPAT IBADAH AGAMA KONGHUCU.

Mulai 17 Januari 2000, Konghucu diresmikan sebagai sebuah Agama yang diakui seperti layaknya lima agama lainnya.

Sebelum masa reformasi, agama yang dianggap resmi di Indonesia hanya ada lima, yaitu: Islam, Kristen Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. Untuk merepresentasikan keragaman agama-agama ini, di kompleks TMII dibangun rumah-rumah ibadah agama resmi Indonesia. Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kemudian mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tentang agama, kepercayaan, dan adat-istiadat Tionghoa, sehingga mulai 17 Januari 2000, Konghucu diresmikan sebagai sebuah Agama yang diakui seperti layaknya lima agama lainnya. Dengan demikian, dalam KTP dan akta pernikahan, kolom agama sudah bisa diisi menjadi "Konghucu". Sebelum peresmian ini, pencatatan sipil (KTP dan KUA) bagi masyarakat Konghucu di"ungsikan" statusnya ke Protestan atau Budha.


singa Penjaga
singa Penjaga
Bagi penganut agama Islam macam saya, mengunjungi tempat ibadah Konghucu dan Budha terasa lebih "tidak beresiko" dan lebih santai ketimbang mengunjungi gereja atau pura. Stigma "teroris" yang melekat pada muslimah berkerudung lebar mungkin menjadi ketakutan sendiri bagi saya pribadi. Sebelumnya, saya juga mengunjungi Wihara Dharma Bhakti di Banda Aceh tepat pada perayaan imlek. Saya kadang juga bingung, bedanya Budha dan Konghucu apa ya?


Pintu Masuk
Pintu Masuk

Pintu ruang sembahyang
Pintu ruang sembahyang
Siapapun bisa memasuki kelenteng ini, dari agama apapun tanpa ada pandangan aneh atau sinis dari biksu di dalamnya. Mereka akan tersenyum kepada siapapun, agama apapun anda. Yang anda perlu lakukan hanyalah, melepas alas kaki dan tidak ribut, that's it. Mau di dalam motret, semedi, meditasi,sak karepmu.

Bagi fotografer, kelenteng Kong Miao ini adalah spot wajib untuk dipotret kalau anda mengunjungi TMII. Sekalian bawa model juga OK..


Ruang apa ya? Ndak tau.
Ruang apa ya? Ndak tau.

Tampak Luar
Tampak Luar

Patung Dewa-dewa
Patung Dewa-dewa

Di antara ketujuh tempat ibadah itu, Kelenteng Kong Miao begitu mencolok mata dengan warna hijau dan merahnya yang masih sangat segar. Hijau dan merah marun, kombinasi yang begitu sempurna untuk mencerahkan ide dan semangat. Sayapun tergoda untuk mengelilingi bangunan yang megah ini. Dari catnya yang masih baru, saya baru tahu kalau kelenteng ini baru diresmikan pada Desember 2010. Pantesan masih fresh!


Kelenteng ini juga jadi spot favorit untuk pemotretan. Ada yang prewed, ada yang foto pribadi, ada yang foto arsitektur, atau foto random macam saya, hehe. Tidak perlu editing warna untuk nambah kontras atau kecerahan, karena warna dari kelenteng ini benar-benar cerah!


Baca juga:

1 comment:

Masker Oksigen

photo from: Reader's Digest Akhir-akhir ini, saya terlibat pembicaraan yang lumayan mendalam dengan sahabat karib saya terkait deng...