November 6, 2017

LOMBA BACA PUISI TITI KALA MANGSA - ARNIS SILVIA



Dalam rangka tasyakuran launching buku kumpulan puisi Titi Kala Mangsa (penerbit AE Publishing), penulis mau memberikan sayembara Giveaway buku TiKam khusus untuk 5 orang yang beruntung. 

Apa isi sayembaranya?
Peserta sayembara diharapkan membuat video pembacaan puisi dengan iringan musik (musikalisasi puisi)
Contoh videonya bisa dilihat di sini, atau di sini.


Apa saja ketentuan videonya?
  1. Membacakan 1 dari 5 puisi di Buku Titi Kala Mangsa. Pilihan puisinya di sini
  2. Durasi maksimal video 2 menit
  3. Video boleh menampilkan person (wajah pembaca puisi), boleh juga hanya lirik dengan voice over (dubbing). 
  4. Pembacaan puisi diiringi instrumen musik, baik dimainkan sendiri maupun instrumen dari lagu lain (jangan lupa sebutkan di dalam credit title)
  5. Video menyebutkan judul puisi dan nama pengarang. Misal: Pada suatu mangsa, puisi karya Arnis Silvia. 
  6. Sertakan credit title: penulis puisi, judul buku, voice over, editing, dsb. 
  7. Video diupload di instagram dan dishare di Twitter dan FB. 
  8. Gunakan hashtag: #titikalamangsa #arnissilvia #lombabacapuisi #aepublishing 
  9. Wajib ngetag: @arnissilvia @titi_kalamangsa @aepublishing dan lima teman Instagram kalian yang suka puisi 


What will you get?

  • 1 copy of Titi Kala Mangsa dengan ttd asli dan quote special dari penulis
  • 1 e-certificate sebagai pemenang lomba sayembara 
  • Dimention di blog pribadi dan social media penulis

Info lebih lengkap?

Hubungi PJ acara di 0895382500710 (telp only) or 085649752527 (wa only) dengan mbak Silvi. 

Deadline

Video terakhir diterima pada 19 November 2017. 
Pengumuman pemenang 23 November 2017. 


PUISI PILIHAN UNTUK SAYEMBARA BACA PUISI TITI KALA MANGSA



Halo semuanya. Berikut lima puisi pilihan yang dilombakan.

Pilihan 1. Judul Puisi "Mercusuar"(halaman 69)

Aku mencintaimu seperti suar
menancap kuat dan dalam
tak goyah oleh angin dan hujan

Aku mencarimu seperti suar
di antara gelapnya kehilangan
sinyalku membelah harapan

Aku melindungimu seperti suar
ku tunjuk tajamnya karang
agar luka tak buat kau tumbang

Aku merinduimu seperti suar
melambaimu dari kejauhan
memanggilmu tuk pulang


Pilihan 2. Judul Puisi "Tak ada merdeka di kota" (halaman 49)

Di kota, tak ada yang merdeka
Matahari disekap
ditutup matanya
sebelum sempat terbuka

Di kota, tak ada yang merdeka
Udara diperkosa
hilang sucinya
tinggal karbon dioksida

Di kota, tak ada yang merdeka
Waktu sudah disandera
dalam halte-halte sesak
dalam jalan tanpa celah

Di kota, tak ada yang merdeka
Anak sekolah disiksa oleh angka
para pekerja dikejar uang belanja
dosen dijejali ranking kelas dunia

Di kota, tak ada yang merdeka
Tak pula tidur malamnya
esok cari lagi pundi rupiah
untuk perut-perut yang ada di rumah

Di kota, orang mengibarkan bendera
merah tandanya berani bak ksatria
putih tandanya murni cintanya

Kami semua adalah ksatria
tanpa senjata melawan

musuh tak kasat mata.

Pilihan 3. Puisi berjudul "Di Bawah Cuaca"

Pada sebuah mangsa
Senja memisah kata dan rasa
Benang jarak menjulur jeda
Bersama masa berpisah raga

Tatkala ruang semakin jarang
Hati meregang menahan lengang
Jikala masa merangkul rana
Jiwa menggigil di bawah cuaca.

Pilihan 4. Puisi berjudul "Aku ingin" (halaman 3)

Aku ingin mencintaimu dalam diam
sebab dalam diam tak ada kesepian

Aku ingin mencintaimu dalam sepi
sebab dalam sepi tak ada yang tersakiti

Aku ingin mencintaimu tanpa harapan
sebab harapan terbitkan kekecewaan

Aku ingin mencintaimu sesempatku
dengan begitu aku tak perlu menunggu

Aku ingin mencintaimu hari ini
sebab esok hari masih misteri.

Pilihan 5. Puisi berjudul "Tanya pada langit" (hal.28)

Tanyakan arti kesediaan
Pada langit pagi yang menawan
bangun pagi demi mengawal
sang mentari yang buru-buru datang.

Tanyakan arti kekuatan
pada langit siang yang terik
pada langit tua yang semakin menipis
pada troposfer yang tak pernah menangis.

Tanyakan arti keindahan
pada langit sore yang menakjubkan
mentari dia antar pulang
dengan jingga sejuk pandang

Tanyakan arti rindu pada langit malam,
yang merangkum hari dalam kelam,
yang menyulut bintang gemintang,
yang mengundang rindu dendam.

Good luck ya!! Kirimkan videografi terbaik kalian!! 


Masker Oksigen

photo from: Reader's Digest Akhir-akhir ini, saya terlibat pembicaraan yang lumayan mendalam dengan sahabat karib saya terkait deng...