October 28, 2009
Berangkat
Ketika waktu semakin merapat,
jarum jam sibuk menghitung saat-saat terlambat,
aku menggigil di dalam ruang
hampa.
Berjejal-jejal pengalaman bergulat di sana,
Pertempuran antara "tidak" dan "ya"
Sedang waktu akan menemui ujungnya
Lakukan, atau aku akan binasa.
Aku tertunduk oleh ragu,
takut ini terlalu angkuh,
Salah yang belum tentu-pun menjadi hantu,
Bayang-bayang kegagalan semakin menyatu.
Sedang di sana,
Sepasang mata letih berlinang doa,
Sepasang tangan bersendekap dalam harap,
Sebuah harapan akan rasa bangga.
Tik-tok tik-tok,
jam terus berdetak,
Gigiku sudah bergeletak,
Darahku sudah menggelegak,
Saatnya untuk bergerak!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Masker Oksigen
photo from: Reader's Digest Akhir-akhir ini, saya terlibat pembicaraan yang lumayan mendalam dengan sahabat karib saya terkait deng...
-
Terlalu cepat lilin itu Meluluhkan diri Cahaya padam Sebelum malam terlewati Kata-kata yang belum sempat di ucapkan Perahu cinta yang bel...
-
Sepeda motor memberiku banyak pelajaran berharga. Bahkan tanpa ku sadari hidup ini seperti naik sepeda motor. Pertama kali aku melihat seped...
-
Dalam rangka tasyakuran launching buku kumpulan puisi Titi Kala Mangsa (penerbit AE Publishing), penulis mau memberikan sayembara ...
Nis...takjub Qw liat blog mu,..(ndelomong lebih tepat e) :p
ReplyDeleteSaranQw yah, mumpung belum parah.Mending km pindah fakultas ajah, ke Sastra ataw apalah. Kowe gak bakat dadi guru, mending ikut audisi jadi anak e Rendra ae. Jadi pujangga....
Cerdas kan pemikiranQw????
i love it...
ReplyDeleteapapun aku selalu tak berhenti mengagumimu... awesome.
miss u. sukses y
Dear Ninik, Miss yu buk!
ReplyDeleteDear Fla.. Thank you, dear. You also inspire me :D