Seindah apapun seorang manusia, apakah ia masih berguna tanpa gerak? Akankah ia bermakna tanpa dipergunakan?
Gerak menghanyutkan kestagnanan diri, menghanyutkan ilusi, dan mengenyahkan apriori. Gerak membuat kita mengerti, bahwa kesulitan kemarin bukanlah apa-apa kini.
Bukankah hanya gerak yang bisa membuat jarak? Bukankah geraklah yang mengantar kita pada kayanya pengalaman?
Sepeda yang tak bergerak hanyalah menjadi miniatur, atau paling agung menjadi patung. Maka kau yang diam juga akan menjadi batu. Waktu kau biarkan berlalu tanpa tuju.
Mari bergerak, meski terserak. Meski nanti kau tersandung, ingatlah aku kan selalu menghibur.
No comments:
Post a Comment